Abstraksi: Lembaga pendidikan mempunyai peran dan tanggungjawab yang besar dalam mencarikan solusi untuk mengatasi masalah minimnya lapangan kerja. Dengan berperan mengatasi masalah ini, diharapkan akan dapat merubah citra Lembaga Pendidikan Tinggi yang selama ini dianggap sebagai salah satu penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia.
Enterpreneurship/berwirausaha merupakan salah satu alternatif solusi tepat untuk mengatasi hal tersebut. Lembaga-lembaga Pendidikan Tinggi mempunyai peran untuk mencetak mahasiswanya menjadi wirausahawan-wirausahawan baru yang kompeten dibidangnya, berpengetahuan tinggi, percaya diri dan berjiwa wirausaha sejati. Dan salah satu program wirausaha yang cocok dikalangan mahasiswa adalah program Magang Kewirausahaan yang dilaksanakan dilembaga kursus dengan kurikulum berstandard internasional.
Kata-kata kunci: Enterpreneurship, Magang Kewirausahaan, I-Tutor
1. Analisis Situasi
Hingga sekarang, masalah bangsa yang sangat klasik dan meresahkan adalah tidak imbangnya lapangan kerja dibandingkan dengan jumlah pencari kerja. Dengan adanya masalah klasik ini Negara kita telah menumpuk stok pengangguran yang jumlahnya tiap hari semakin membengkak. Ini jelas terlihat dari jumlah pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada bulan Februari 2006 yang sangat membludak, mencapai ribuan orang.
Menurut Menakertrans Erman Suparno, bahwa jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 10,6 juta jiwa (Bappenas go.id, 20/03/2007). Dari data tersebut dapat diproyeksikan seberapa berat tanggungjawab pemerintah yang harus menyiapkan lapangan pekerjaan sesuai jumlah pengangguran tersebut. Tanpa adanya dukungan banyak pihak, pemerintah tidak mungkin sanggup mengatasi masalah ini dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Jamal menyatakan, pada Februari 2007, jumlah angkatan kerja mencapai 19,52 juta orang. Sekitar 18,06 juta orang bekerja dan 1,4 juta menganggur. Jumlah angkatan kerja ini naik sekitar 56.000 orang dari survei pada Februari 2006. (Sindo, Sabtu 10/05/2007). Sedang di Kabupaten Bangkalan, jumlah pencari kerja pada 2004 masih cukup tinggi sekitar 12.372. Dari angka tersebut, jumlah penganguran sarjana mencapai 6.692 orang (Radar Madura, Minggu 20/04/2008)
Untuk mengatasi hal tersebut, maka langkah-langkah dini dan kongkrit sudah harus mulai diperhitungkan oleh semua pihak termasuk Lembaga Pendidikan Tinggi. Lembaga pendidikan mempunyai peran dan tanggungjawab yang besar dalam mencarikan solusi untuk mengatasi kondisi tersebut. Dengan ikut memikul tanggungjawab dan mencarikan solusi terhadap masalah minimnya lapangan kerja ini diharapkan akan dapat merubah citra Lembaga Pendidikan Tinggi yang selama ini dianggap sebagai salah satu penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia.
Enterpreneurship (berwiraswasta/wirausaha) merupakan salah satu alternatif solusi tepat untuk mengatasi hal tersebut. Lembaga-lembaga Pendidikan Tinggi mempunyai peran untuk mencetak mahasiswanya menjadi wiraswasta-wiraswastawan baru yang kompeten dibidangnya sehingga mampu menghasilkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang memiliki pengetahuan tinggi, percaya diri dan berjiwa wirausaha sejati. Wirausahawan harus memiliki potensi kemampuan, semangat, keinginan yang komperensif dan motivasi yang tinggi untuk maju dan berkembang dalam kondisi apapun.
Wirausahawan sejati harus berani mengambil langkah-langkah dan keputusan strategis dalam kondisi apapun sehingga usaha yang dijalankan tetap dapat bertahan hidup dan mendapatkan laba sesuai dengan tujuan dari kegiatan wirausaha tersebut.
Universitas Trunojoyo, satu diantara lembaga pendidikan tinggi merupakan salah lembaga yang memiliki kewajiban untuk rnenghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan luas, menguasai IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan berjiwa wirausaha mandiri serta mumpuni.
Jembatan Suramadu yang menghubungkan antara pulau Jawa dengan pulau Madura memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya. Akan banyak persaingan bisnis dan ekonomi sebagai dampak dari selesainya jembatan tersebut. Perusahaan-perusahaan baru akan dibangun. Lembaga-lembaga yang berorientasi pada profit akan bermunculan. Perusahaan dan Lembaga tersebut diproyeksikan sebagian besar akan dikelola oleh masyarakat pendatang dari luar Madura atau bahkan dari luar negeri. Maka sejak dini kondisi tersebut harus diantisipasi dengan memperbaiki kualitas SDM masyarakat Madura, utamanya Bangkalan, memperbaiki manajemen pada berbagai lembaga/unit usaha lokal, dan meningkatkan mutu produk hasil dari lembaga/unit usaha lokal tersebut sehingga akan memiliki daya saing dengan lembaga/unit usaha pendatang.
Salah satu potensi usaha lokal ini adalah Lembaga Pendidikan Swasta seperti kursus-kursus dan lembaga pendidikan non-formal lainnya. Lembaga Pendidikan Swasta seperti kursus-kursus dan lembaga pendidikan non-formal lainnya sampai saat ini masih diharapkan banyak dapat membantu pemerintah daerah untuk memperbaiki kualitas SDM masyarakat Madura utamanya Bangkalan. Selain itu, keberadaan lembaga ini ikut pula memberikan sumbangsih untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal yang memiliki latar belakang yang sesuai dengan misi lembaga pendidikan tersebut. Dua keuntungan yang bisa diraih dengan didirikannya lembaga ini menjadikan lembaga ini memiliki fungsi tersendiri sebagai aset pemerintah daerah yang layak diperhatikan dan dikembangkan.
Dalam Program Magang Kewirausahaan (MKU) ini 6 orang mahasiswa Program Studi Sastra Inggris dan Manajemen, telah dimagangkan selama 3 bulan pada Lembaga Pendidikan Berkurikulum Standard Internasional I-Tutor Bangkalan untuk mempelajari ketrampilan teknik dasar mengajar dengan menggunakan multimedia dan mempelajari menejemen usaha lembaga tersebut sehingga dapat memberikan inspirasi baru kepada peserta magang untuk berwirausaha
2. Tujuan Khusus dan Target Kegiatan
2.1 Tujuan Khusus
Tujuan Khusus program kewirausahaan pada pada Lembaga Pendidikan Berkurikulun Standard Internasional I-Tutor Bangkalan adalah:
Melatih mahasiswa dengan ketrampilan teknik dasar mengajar bahasa Inggris, Science Dasar berbahasa Inggris, dan Matematika Dasar berbahasa pengantar bahasa Inggris yang berbasiskan pada multimedia
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa dalam hal manajemen meengenai pengelolaan kursus, advertising dan peningkatan kualitas sumber daya manusia kursus tersebut
Memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat membuat rencana pembelajaran yang sistematik
Memberikan kemampuan baru kepada mahasiswa untuk dapat membuat rencana bisnis yang sesuai bidang/jurusan mereka disertai dengan analisis kelayakannya
Untuk dapat membangkitkan motivasi kewirausahaan mahasiswa, dan memacu motivasi kewirausahaan mahasiswa yang telah berminat menjadi wirausahawan pada bidang tersebut
Untuk membuka peluang dalam memperoleh pengalaman praktek kewirausahakan di bidang pendidikan bagi dosen pembimbing mahasiswa
Mengembangkan salah satu alternatif kewirausahaan sektor pendidikan dan bisnis yang sekaligus menciptakan keterkaitan dan kesepadanan antara Jurusan Sastra Inggris dengan pebisnis pendidikan khususnya Lembaga Pendidikan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya
2.2. Target Luaran Kegiatan
Target luaran yang hendak dicapai dari program magang kewirausahaan pada lembaga kursus bahasa Inggris adalah:
Mahasiswa peserta magang mampu membuat rencana bisnis kursus/lembaga pendidikan berbasiskan bahasa Inggris dan multimedia yang dilengkapi dengan analisis kelayakannya
Mampu menguasai teknik pengajaran bahasa Inggris yang bervariasi, serta manajemen pengembangan usaha dari bekal kompetensi yang mereka kuasai di dalam kuliah
Mahasiswa peserta magang dapat mengestimasi peluang pasar, cara promosi, rekruitmen tenaga pengajar yang berkualitas, problem solving dalam menghadapi persaingan usaha
3. Manfaat
3.1. Manfaat bagi peserta magang adalah:
a. Mempunyai pengetahuan praktis sebagai ahli bahasa Inggris, pengajar bahasa Inggris dan sebagai pengusaha
b. Mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk mengakses informasi pasar yang meliputi jaringan promosi, penentuan biaya kursus, dan kebijakan mengenai honor tenaga pengajar
c. Mempunya pengetahuan dan kemampuan untuk membentuk jaringan usaha berupa join ventura
3.2. Manfaat bagi pengusaha mitra MKU
a. Pengusaha mitra MKU dapat memperoleh tenaga pengajar dan tenaga administrasi (Mahasiswa Magang) yang lebih kompeten dalam sisi keilmuannya
b. Pengusaha mitra MKU memperoleh penguatan dasar IPTEK (sistem manajemen) untuk disinergikan dengan pengetahuan dan pengalaman wirausahanya
c. Pengusaha mitra MKU memperoleh perluasan (calon) jaringan kemitraan (mahasiswa magang)
3.3. Manfaat bagi tim pelaksana
a. Tim pelaksana dapat memadukan pemahaman keilmuan bahasa Inggris dengan kenyataan bisnis sebagai bahan peningkatan dan perluasan materi kuliah
b. Tim pelaksana dapat memperoleh pengalaman praktis dalam berwirausaha
c. Tim pelaksanana dapat melakukan akses ke kalangan pebisnis pendidikan berbasiskan bahasa Inggris dan multimedia
d. Tim pelaksana dapat menyusun strategi pengembangan usaha
3.4. Manfaat bagi Perguruan Tinggi
a. Mempunyai keterkaitan dan kesepadanan dengan bisnis pendidikan
b. Memperoleh performa yang lebih fleksibel untuk bisa bekerja sama dengan pebisnis pendidikan berbasiskan bahasa Inggris dan multimedia
c. Mendapat pengalaman praktis untuk pengembangan IPTEK terapan
4. Justifikasi Pemilihan Lembaga Pendidikan Mitra Tempat Magang
Program Magang Kewirausahaan (MKU) dilaksanakan di Lembaga Pendidikan Swasta dan bukan pada Lembaga Pendidikan Negeri didasarkan pada beberapa hal:
Program Studi Sastra Inggris Unijoyo adalah program studi yang berbasiskan pada keilmuan murni serta bukan berbasiskan pada pendidikan. Dengan magang di lembaga pendidikan diharapkan akan dapat memberikan pengetahuan baru kepada peserta magang dari Program Studi Sastra Inggris tentang teknik dasar mengajar bahasa Inggris yang baik, keilmuan yang selama ini ditekuni oleh peserta magang dibangku kuliah.
Materi Koperasi dan kewirausahaan yang diajarkan kepada peserta magang yang berasal dari jurusan manajemen butuh untuk diterapkan, namun sayangnya tempat untuk menerapkan mata kuliah tersebut masih terbatas di Universitas Trunojoyo. Dengan dimagangkannya peserta magang di Lembaga Pendidikan Swasta diharapkan akan mampu memberikan kesempatam kepada mereka untuk berlatih mengaktualisasikan jiwa kewirausahaan yang dimiliki peserta magang.
Lembaga Pendidikan Swasta orientasi utamanya adalah profit, sehingga manajemennya tertata baik dan rapi. Dibandingkan Lembaga Pendidikan Negeri, insting bisnis dan kewirausahaan Lembaga Pendidikan Swasta terlihat lebih menonjol.
Program Magang Kewirausahaan (MKU) dilaksanakan di Lembaga Pendidikan Berkurikulum Standard Internasional I-Tutor Bangkalan tepatnya di PERUMDA, Desa Mlajah Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan dengan pertimbangan bahwa Lembaga ini adalah lembaga yang telah mapan karena merupakan jaringan francise dari I-Tutor Jakarta. I-Tutor ini memiliki keistimewaan dibanding lembaga lain karena lembaga ini memiliki kurikulum yang jelas, dan telah banyak dipuji oleh para pakar pendidikan Asia Tenggara.
I-Tutor telah direkomendasikan untuk diterapkan disekolah-sekolah formal oleh Ministry of Education Singapura karena telah terbukti keunggulannya. I-tutor juga telah menyebar hampir ke seluruh negara-negara Asia seperti Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand, Hongkong, Jepang, dan Indonesia
Di Kabupaten Bangkalan, I-Tutor resmi dibuka pada tahun 2007 di Jalan Cempaka 20 Perumda Bangkalan. Meskipun terhitung masih muda, namun terus berkembang dengan pesat hingga sekarang. Dalam hitungan bulan, lembaga ini telah memiliki siswa aktif lebih dari 70 orang yang tersebar dalam beberapa level. Lembaga ini didukung oleh 6 orang tenaga pengajar dan 1 orang teknisi yang merangkap sebagai tenaga pengajar, dan 1 orang staf administrasi yang juga merangkap sebagai salah satu pemegang modal Lembaga Pendidikan ini
Lembaga ini dilengkapi dengan fasilitas multimedia yang cukup lengkap yaitu komputer dengan program resmi I-tutor yang menjadi alat bantu mengajar utama pada lembaga ini, LCD proyektor dan sound system sebagai pendukung audio, dan laptop yang seringkali dijadikan sarana utama untuk promosi ke sekolah-sekolah ataupun tempat-tempat lainnya.
Kemajuan usaha tersebut membuktikan keuletan, ketekunan dan profesionalitas pimpinan dan karyawan dalam mengelola lembaga pendidikan tersebut. Hal ini tentu saja sangat baik bagi mahasiswa untuk dijadikan contoh sebagai calon wirausahawan baru.
Lembaga pendidikan ini melayani permintaan belajar dari berbagai macam lapisan masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari beraneka ragamnya latar belakang siswa I-Tutor. Sebagian besar memang berasal dari kalangan siswa sekolah dasar, namun ada pula beberapa kelas yang siswanya berasal dari dosen-dosen akademi kebidanan Bangkalan yang berminat belajar bahasa Inggris dengan menggunakan pendekatan science dari segi medis.
5. Informasi tentang Pengusaha Mitra
5.1 Program Pendidikan Yang Ditawarkan.
Lembaga pendidikan ini menawarkan empat program yang berbeda dan setiap program terdiri dari beberapa level Adapun program tersebut antara lain:
English dari Level 1 sampai dengan Level 6
Math in English dari level 1 sampai dengan Level 6
Mandaring Language dari Level 1 sampai dengan 6
Science dari Level 1 sampai dengan 6
IT Knowledge
5.2 Biaya pendidikan di I-Tutor
Biaya belajar di I-tutor tiap levelnya sama dan dibayarkan pada akhir bulan sebesar 100.000 rupiah per-siswa. Khusus untuk siswa yang berasal dari dosen-dosen akademi kebidanan, biaya belajar mengalami kenaikan yaitu sebesar 150.000 per-siswa.
5.3 Kondisi Manajemen
I-Tutor Bangkalan mempunyai seorang kepala sekolah yang bertanggungjawab terhadap pengembangan usaha, sistem perekrutan tentor, promosi dan penentuan biaya belajar siswa. Karyawan/Tenaga pengajar bertanggungjawab pada tugas-tugas yang diembankan pada mereka, seperti mengajar dan promosi ke sekolah-sekolah.
Manajemen I-Tutor masih terbilang sederhana. Sarana yang dipakai untuk proses administrasi masih terbilang manual. Meskipun memiliki dua komputer, database siswa masih terdata dalam bentuk buku induk dan bukan menggunakan sistem komputerisasi. Walaupun demikian, proses administrasi lembaga ini masih tetap berjalan dan tertata dengan baik.
5.4 Fasilitas Komunikasi
a. Alamat kampus I-Tutor net Jl. Cempaka 20 PERUMDA Bangkalan
b. Telp.(031) 3092706, (031) 3094555, 085655409922
5.5 Kondisi dan Lingkup Pemasaran
Promosi I-tutor dilakukan di wilayah Kabupaten Bangkalan, dengan cara melakukan presentasi-presentasi di sekolah-sekolah atau acara-acara resmi yang memang diadakan untuk promosi I-Tutor di kabupaten tersebut.
6. Institusi Penyelenggaraan dan Peserta
Kegiatan magang kewirausahaan (MKU) ini diselenggarakan dan dikoordinir oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo. Pelaksanaan MKU ditangani oleh tim pelaksana yang terdiri atas, ketua pelaksana, anggota pelaksana, dosen pembimbing, pembimbing lapang serta mahasiswa.
7. Kegiatan-kegiatan Selama Magang
7.1 Pengumuman
Program MKU diumumkan kepada mahasiswa semester III dan V Program Studi Sastra Inggris Universitas Trunojoyo terutama mahasiswa yang telah menempuh main kuliah Listening III, Speaking III, Grammar III, dan Reading Comprehension III, serta mahasiswa semester V Jurusan Manajemen yang telah menempuh matakuliah Koperasi dan Kewirausahaan. Mahasiswa yang berminat mengikuti program mendaftarkan diri ke Jurusan Sastra Inggris. Pengumuman adanya program dan pembukaan pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 04 Mei dan ditutup 14 Mei jam 15.00 WIB.
7.2 Seleksi
Dari 34 mahasiswa pendaftar program magang kewirausahaan, tersaring 10 mahasiswa yang lolos seleksi administratif, dan dari 10 mahasiswa tersebut diseleksi lagi melalui interview dan didapat 6 mahasiswa terbaik dari program Studi Sastra Inggris dan Manajemen. Dua tahap seleksi ini berdasaran pada minat, motivasi, kepribadian, kesehatan fisik, kemampuan analisis, minimal nilai B pada mata kuliah Listening III, Speaking III Grammar III dan Reading Comprehension III (Prodi Sastra Inggris) dan B pada matakuliah Koperasi dan kewirausahaan (Prodi Manajemen). Tujuan diadakannya dua tahap seleksi ini adalah untuk mendapatkan peserta magang yang benar-benar memiliki kemampuan dan ketrampilan setelah sanggup melaksanakan magang kewirausahaan untuk menjadi mitra atau wirausahawan di bidang Lembaga Pendidikan berbasis bahasa Inggris. Seleksi ini dilaksanakan pada hari Jum’at 15 Mei 2009 pukul 10.00 WIB di ruang SAC Universitas Trunojoyo.
Sumber Oleh:
Iqbal Nurul Azhar, S.S
Salim Anshori, S.S