Risiko dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya akibat buruk (kerugian)
yang tak diinginkan atau tidak terduga. Dengan kata lain “kemungkinan”
itu sudah menunjukkan adanya ketidakpastian. Ketidakpastian itu
merupakan kondisi yang menyebabkan tumbuhnya risiko. Dan jika dikaji
lebih lanjut “kondisi yang tidak pasti” itu timbul karena berbagai
sebab, antara lain; jarak waktu dimulai perencanaan, keterbatasan
informasi yang diperlukan, keterbatasan pengetahuan pengambil keputusan
dan sebagainya.
- Peril adalah suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian ataupun kerusakan (penyebab langsung terjadinya kerugian).
- Hazard adalah suatu keadaan atau kondisi yang memperbesar kemungkinan terjadinya peril.
- Exposure adalah kerugian yang terjadi.
- Resiko adalah segala sesuatu yang menyebabkan kerugian.
Konsep lain yang berkaitan dengan risiko adalah Peril, yaitu suatu
peristiwa yang dapat menimbulkan terjadinya suatu kerugian, dan Hazard,
yaitu keadaan dan kondisi yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya
suatu peril.
Hazard terdiri dari beberapa tipe, yaitu:
1. Physical Hazard, suatu kondisi yang bersumber pada karakteristik
secara fisik dari obyek yang dapat memperbesar terjadinya kerugian.
2. Moral Hazard, suatu kondisi yang bersumber dari orang yang berkaitan dengan sikap mental, pandangan hidup dan kebiasaan yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya peril.
3. Morale Hazard, suatu kondisi dari orang yang merasa sudah memperoleh jaminan dan menimbulkan kecerobohan sehingga memungkinkan timbulnya peril.
4. Legal Hazard, suatu kondisi pengabaian atas peraturan atau perundang-undangan yang bertujuan melindungi masyarakat sehinga memperbesar ter-jadinya peril.
Kejadian sesungguhnya terkadang menyimpang dari perkiraan. Artinya
ada kemungkinan penyimpangan yang menguntungkan maupun merugikan. Jika
kedua kemungkinan itu ada, maka dikatakan risiko itu bersifat
spekulatif. Sebaliknya, lawan dari risiko spekulatif adalah risiko
murni, yaitu hanya ada kemungkinan kerugian dan tidak mempunyai
kemungkinan keuntungan. Manajer risiko utamanya menangani risiko murni
dan tidak menangani risiko spekulatif kecuali jika adanya risiko
spekulatif memaksanya untuk menghadapi risiko murni tersebut.
Menentukan sumber risiko adalah penting karena mempengaruhi cara
penanganannya. Sumber risiko dapat diklasifikasikan sebagai risiko
sosial, risiko fisik, dan risiko ekonomi.
Biaya-biaya yang ditimbulkan karena menanggung risiko atau ketidak-pastian dapat dibagi sebagai berikut:
1. Biaya-biaya dari kerugian yang tidak diharapkan.
2. Biaya-biaya dari ketidakpastian itu sendiri.
Sumber : http://dickyhendramulyadi.blog.com/2011/04/06/manajemen-resiko/ beserta penambahan.
artikel ini sangat bermanfaat bagi anak kuliahan seperti saya, terimakasih banyak sis ^^
BalasHapusAda yg kurang ya, probabilitas dan hukum bilangan besar
BalasHapus